Selasa, 21 Februari 2012

Makalah dislokasi

Stabilitas sendi ditentukan oleh sifat permukaan sendi, lubang dan saluran, jumlah sendi yang menstabilisasi serta kekuatan tonus otot. Semakin banyak ligamen, semakin kuat sendi. Cedera sendi dapat disebabkan oleh aktivitas oleharaga, terjatuh, kecelakaan di rumah dan di tempat kerja dan lain sebagainya. Tiga jenis cedera sendi adalah subluksasi,dislokasi, dan dislokasi fraktur.
Dislokasi sendi terjadi ketika tulang bergeser dari posisinya. Dislokasi sendi biasanya terjadi setelah trauma berat, yang mengganggu kemampuan ligamen menahan tulang di tempatnya. Dislokasi juga dapat terjadi secara kongenital, misalnya panggul kadang dijumpai pada bayi baru lahir (displasia perkembangan panggul). Untuk dislokasi karena trauma, terdapat nyeri yang nyata, pembengkakan, dan kehilangan rentan ggerak sendi. Kadang-kadang suara letupan terdengar atau terasa pada saat terjadinya atau selama pemeriksaan fisik.
Dislokasi merupakan suatu kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera. Bila dislokasi tidak ditangani segera, dapat terjadi nekrosis avaskuler (kematian jaringan akibat anoksia dan hilangnya pasokan darah) dan paralisis saraf. Dislokasi sendi pada umumnya terjadi pada jari, bahu, panggul, pergelangan kaki, dan siku. Dislokasi sendi panggul adalah merupakan kasus emergensi yang harus ditangani segera mungkin. Apabila ditangani lebih dari 8 jam setelah trauma akan menyebabkan 40% terjadinya nekrosis avaskular.


selengkapnya silahkan klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar