Rabu, 22 Februari 2012

Makalah fraktur

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, 2003). Tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang (Carpnito, 1999). Ketika terjadi patah tulang kerusakan akan terjadi di daerah korteks, pembuluh darah, sumsum tulang, dan jaringan lunak. Akibat hal tersebut adalah terjadi perdarahan, kerusakan tulang dan jaringan sekitarnya. Keadaan ini menimbulkan hematom pada kanal medulla antara tepi tulang di bawah periosteum dengan jaringan tulang yang mengalami fraktur. Terjadinya respon inflamasi akibat sirkulasi jaringan nekrotik adalah ditandai dengan vasodilatasi dari plasma dan leukosit. Ketika terjaid kerusakan tulang, tubuk mulai melakukan proses penyembuhan untuk memperbaiki cidera. Tahap ini menunjukkan tahap awal penyembuhan. Hematom yang terbentuk bias menyebabkan peningkatan dalam sumsum tulang yang kemudian merangsang pembebasan lemak dan gumpalan lemak tersebut masuk ke dalam pembuluh darah yang mensuplai organ-organ yang lain. Hematom menyebabkan dilatasi kapiler, kemudian menstimulasi histamine pada otot yang ishkemik dan menyebabkan protein plasma hilang dan masuk ke jaringan intersisial. Hal ini menyebabkan terjadinya edema. Edema yang terbentuk akan menekan ujung syaraf yang bila derlangsung lama bias menyebabkan syndrome comportemen (Black, 1995).


selengkapnya silahkan klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar